Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 23 Agustus 2013

Komunitas Matapena Tampilkan Teater Santri

Hari ini anak-anak saya yang tergabung dalam Komunitas Matapena di Pesantren Condong diminta menampilkan pertunjukan teater untuk yang kesekian kalinya. Kali ini kita ikut memeriahkan acara demo ekstrakurikuler. Tapi yang mengejutkan, saya baru diberi tahu dua hari sebelumnya. Panik banget harus membuat naskah dan konsep teater dalam jangka waktu singkat. Mana saya disibukan degan mengajar setiap harinya. Tapi Alhamdulillah, ternyata anak-anak sangat membanggakan. Mereka membuat puisi masing-masing, dan langsung tanggap saat dikasih peran. Mungkin kita bisa dibilang hanya latihan sekitar 4 jam! Wow! luar biasa sekali. Saya sampai deg-degan takut pementasan teater mereka nanti acak-acakan. Tapi ternyata memuaskan! :)

Kali ini saya dan tim Matapena Pesantren Condong menyuguhkan pementasan teater berjudul "IQRA". Kisahnya masih tentang santri. Terbagi dalam dua kubu, yaitu mereka yang kutu buku, dan mereka anak-anak borju yang belagu. Di akhir cerita, saya senang menggunakan kalimat " Hidayah ibarat cahaya. Cahaya tidak akan datang pada jendela yang tak pernah dibuka ". Tentu kalimat ini ditujukan buat mereka yang gagal dan tertinggal dari genk kutu buku. Saya senang sekali saat tepuk tangan tak henti membahana di lapangan luas. Alhamdulillah.

Ini dia beberapa foto yang sempat saya abadikan.

Genk kayak apa nih?

Buka mata, buka hati! (uliah said)
Lihat penontonnya!
Kenapa hari ini mereka yang menyukai ilmu kadang dikucilkan?
masih ingat lagu sherina? "setiap manusia di dunia...."
salam sastra, salam budaya!
yes, we can!