Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 03 Februari 2011

Catatan terakhir

    Aku segera menghambur pergi,menghindari tatapan tajam yang sejak tadi memperhatikan setiap gerikku.Aku mulai memasukan barang-barangku kedalam koper,tekadku sudah bulat,aku akan pergi ke Yogyakarta,kota penuh budaya,impianku.Sebenarnya bukan karena keistimewaannya aku memutuskan pergi kesana ,tapi karna aku merindukan suasananya.Aku ingin pergi dari semua ini,Aku capek.

"Rin,,,,mang dah gak ada cara lagi ya?"Aku menangkap sosok Mei dengan mata berkaca,juga kesepuluh sahabatku yang berjejer disisi dinding kamar sambil terus memerhatikan yang aku kerjakan.Aku menangkap setitik cahaya takrela  dimata mereka.Tapi,aku harus tetap pergi demi kebaikan mereka.
    Waktu sudah menunjukan pukul 19.30,aku memutuskan perjalanan malam.
"Aku gak rela kamu pergi"celetuk Rifki.Aku mendengar segukan tangis Lutfi.Aku menatap mereka satupersatu.Jaky. . . . .dia yang kucari,tak ku lihat dia diruangan ini.Aku mulai celingukan menelusuri setiap sudut ruanagan.
"Jaky dibelakang rin.."Joshua menjawab pencarianku.Aku segera pergi menuju halaman belakang vila.
                                                 Hening........................
"Jaky..."sapaku memecahkan keheningan.Aku melihat butiran-butiran permata mengalir diatas pipinya.
"Aku minta ma'af"kataku lemah.Ku akui hatiku teriris.Tanpa kusadari air mataku telah membanjir.
"gak usah minta ma'af,gak aku ma'afin juga kamu bakal tetep pergikan?"katanya dingin,datar dengan tatapan kosong lurus kedepan.Aku tak tahan lagi.Air mata yang sejak tadi kutahan akhirnya jebol juga.Aku menangis dipeluknya.
   Sekitar pukul 20.00 WIB aku meninggalkan vila yang sudah hampir 3 bulan kami tinggali bersama.Sebelum pergi aku masih bisa melemparkan sesungging senyum pada mereka,meski sulit.Aku pergi dengan hati teriris,perih.Selama diperjalanan pikiranku melayang kemasa lalu.saat aku,Jaky,dan kesepuluh sahabatku masih bisa melewati hari bersama.
2 bulan yang lalu...........
   Riak-riak percikan air terdengar nyaring diantara bebatuan dibawah dereta pohon vinus yang menjulang tinggi.Kami berkumpul dipinggirnya,dibawah keteduhan pohon vinus.Kami mengelilingi apa yang sudah kami nyalakan,sambil bercanda,bercerita,dan bernyanyi bersama.Tak lama Ihsan dan Fizman datang dengan membawa beberapa jagung siap bakar.Kamipun membakar jagung bersama.
"Aku gak nyangka semua ini kan terjadi."ungkap Resa ditengah keasikan kami memakan jagung bakar.
"Ya,dan aku bahagia dengan semua ini"timpalku
"aku lebih bahagia karna memilikimu"kata Jaky...
"hu...........h.."semuanya menyorakiku.Kurasakan pipku memanas.Malu.
Disini kutemani kau dalam tangismu
bila air mata dapat cairkan hati
kankucabut duri perih dalam hatimu
agar kulihat,senyum ditidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini,satu langkah dewasakan diri
dan takterpungiri juga bagi
Engkau yang hatinya terluka
Diiringi petikan gitar yang dimainkan Rifki dan joshua,juga dengan suasana senja kami menikmati semuanya.Lamunanku terputus,saat aku sadari semua itu hanya tinggal kenangan.aku tahu aku takan bisa seperti dulu lagi,setelah virus ini menyerang dan menggerogoti tubuhku,yang memaksakan ku haris pergi,dari sahabat yang kusayangi dan Jaky yang kucintai setulus hati.HIV/AIDS virus yang takpernah kubayangkan sebelumnya.
    Kujalani hidupku diyogya ini dengan seadanya.Untuk mengisi kejenuhanku aku mengisi hariku dengan berlaga di dunia maya.Sudah hampir satu tahun aku hidup seperti ini,tanpa ada kontak dengan keluarga maupun sahabat-sahabatku.Dengan tubuh semakin lemah,virus ini terus menggerogoti tubuhku yang sudah tak berdaya.Aku tetap mencoba tegar dalam keadaanku sekarang.
   Dalam keadaan senja yang menguning,kududuk dan kutelungkupkan kaki didalam peluk tubuh keringku.Aku ingin melihat matahari terbenam dibalik danau biru yang terdampar luas.Dengan tatapan kosong aku menikmati semilir angin berhembus
"Arini......"Aku terkejut.Suara yang tak asing ditelingaku.Aku menoleh kesumber suara.
1...2...3....10..wajah-wajah yang sudah kukenal,wajah yang sudah lama menghilang dari hidupku. Wajah-wajah mereka berseri.Rifki,Joshua,Fizman,ihsan,fahmi,mei,sofi,lutfi,Resa,dan Jaky,mereka ada disini.
Aku berlari menuju mereka,dan menghambur kedalam pelukan Jaky yang langsung menyambutku.Kerinduan ini sudah membeludak.
"Aku gak nyangka kalian masih mau nemuin aku"Kataku ditengah aliran air mata.
"Gimanapun juga,gimanapun keadaanmu,kamu tetap sahabat kami"jelas Sofi
   Aku bersyukur padamu Tuhan.Trimakasih kau beriku sahabat seperti mereka.Kini kuingin jalahi saat-saat terakhirku bersama mereka.
our friendship like flowers in spring 
and sunshining in summer

04 februari 2011
wida  wandini

0 komentar:

Posting Komentar